Setelah jembatan Suramadu diresmikan oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudoyono tanggal 10 Juni 2009 baru kali ini saya melewati jembatan Suramadu yaitu pada hari Senin 22 Juni 2009 pukul 11.00.
Sebelum saya melintas di jembatan Suramadu saya banyak mendengar informasi tentang jembatan Suramadu dari surat kabar , radio dan televisi yang menginformasikan bahwa jembatan Suramadu setelah diresmikan Presiden dan tarif masuk gratis bagi kendaraan roda dua dan mobil yaitu ada informasi bahwa mur dan baut jembatan Suramadu banyak yang hilang dan juga lampu-lampu navigasi kapal (dibawah jembatan). Dan juga ada informasi kriminal bahwa ada pengunjung dari Bali sewaktu mengabadikan foto kenangan di sisi Bangkalan kena todong berupa Hp dan uang tiga juta rupiah.
Dari informasi tersebut diatas mengenai kehilangan mur dan baut jembatan Suramadu dan juga lampu navigasi kapal , setelah diadakan penyidikan oleh polisi ternyata tidak ada kehilangan melainkan peralatan tersebut belum dipasang.Kalau kejadian seperti ini tidak sungguhan saya ucapkan Alhamdulilah , tetapi kalau ternyata sungguhan ini bisa berbahaya bagi keselamatan penyeberang jembatan Suramadu yaitu jembatannya roboh. Untuk itu kedepan perlu diadakan antisipasi oleh aparat keamanan.
Senin 22 Juni 2009 pukul 11.00 saya berangkat dari Taman Hiburan Rakyat ( THR ) atau Hitech Mall (toko komputer terbesar untuk Indonesia Timur ) melewati Jalan Kapasari sampai traffic light Kapasan - Kenjeran dan Sidotopo, dari traffic light ini saya belok ke Kanan lewat jalan Kenjeran yang melewati kuburan Rangkah ( kuburannya pencipta Lagu Indonesia Raya Wr Supratman) menuju traffic light jalan Kenjeran- Kedung Cowek.Dari traffic light ini saya belok ke kiri menuju ke Pintu Tol Jembatan Suramadu.

Sebelum saya melintas di jembatan Suramadu saya banyak mendengar informasi tentang jembatan Suramadu dari surat kabar , radio dan televisi yang menginformasikan bahwa jembatan Suramadu setelah diresmikan Presiden dan tarif masuk gratis bagi kendaraan roda dua dan mobil yaitu ada informasi bahwa mur dan baut jembatan Suramadu banyak yang hilang dan juga lampu-lampu navigasi kapal (dibawah jembatan). Dan juga ada informasi kriminal bahwa ada pengunjung dari Bali sewaktu mengabadikan foto kenangan di sisi Bangkalan kena todong berupa Hp dan uang tiga juta rupiah.
Dari informasi tersebut diatas mengenai kehilangan mur dan baut jembatan Suramadu dan juga lampu navigasi kapal , setelah diadakan penyidikan oleh polisi ternyata tidak ada kehilangan melainkan peralatan tersebut belum dipasang.Kalau kejadian seperti ini tidak sungguhan saya ucapkan Alhamdulilah , tetapi kalau ternyata sungguhan ini bisa berbahaya bagi keselamatan penyeberang jembatan Suramadu yaitu jembatannya roboh. Untuk itu kedepan perlu diadakan antisipasi oleh aparat keamanan.
Senin 22 Juni 2009 pukul 11.00 saya berangkat dari Taman Hiburan Rakyat ( THR ) atau Hitech Mall (toko komputer terbesar untuk Indonesia Timur ) melewati Jalan Kapasari sampai traffic light Kapasan - Kenjeran dan Sidotopo, dari traffic light ini saya belok ke Kanan lewat jalan Kenjeran yang melewati kuburan Rangkah ( kuburannya pencipta Lagu Indonesia Raya Wr Supratman) menuju traffic light jalan Kenjeran- Kedung Cowek.Dari traffic light ini saya belok ke kiri menuju ke Pintu Tol Jembatan Suramadu.

Di sepanjang jalan Kedung Cowek saya mengucapkan salut kepada Proyek Suramadu dimana jalannya sudah dibuat terdiri dari empat lajur yaitu dua lajur jalan untuk mobil dan dua lajur untuk jalan sepeda motor.Tapi kondisi jalan ini tidak dimanfaatkan optimal oleh pengendara Sepeda motor maksudnya masih banyak sepeda motor yang lewat di lajur mobil.
Sampai di pintu tol Jembatan Suramadu saya antre di lajur sepeda motor dan sampai di pos pintu tol saya bayar ticket tiga ribu rupiah setelah itu saya sudah berjalan melalui jembatan suramadu dari sisi Surabaya.
Sampai di pintu tol Jembatan Suramadu saya antre di lajur sepeda motor dan sampai di pos pintu tol saya bayar ticket tiga ribu rupiah setelah itu saya sudah berjalan melalui jembatan suramadu dari sisi Surabaya.
Dalam perjalanan di jembatan ada beberapa mobil dan sepeda motor yang berhenti di bentang tengah jembatan Suramadu( untuk mengabadikan photo), padahal menurut aturan kendaraan tidak boleh berhenti di jembatan.
Dari pantauan saya ada hal yang perlu diantisipasi yaitu masalah keamanan pengendara sepeda motor maksudnya di bentang tengah jembatan Suramadu yang dikuatirkan ada tindak kriminal dari pengendara sepeda motor yang merampas sepeda motor pengendara yang lain.
Mudah-mudahan ke depan polisi mengadakan penjagaan di tengah jembatan sehingga tindak kriminal bisa diantisipasi dan juga kendaraan yang berhenti ditengah jembatan bisa dihalau.
Setelah 5,5 km saya melewati jembatan Suramadu saya lewat jalan bebas hambatan menuju ke kota Bangkalan yang jarak tempuhnya sepanjang 19 km.
Hasil pantauan saya kondisi jalan bebas hambatan di sisi Madura belum selesai total maksudnya ditengah jalan bebas hambatan belum di semen dan jalannya tidak dipisah antara mobil dan sepeda motor hanya ada dua lajur terpisah ditengah yang belum disemen jalur pembatas jalan. Didekat pintu keluar jembatan Suramadu sisi Bangkalan di kanan kiri jalan sudah banyak pedagang kaki lima yang jualan makanan untuk pengunjung yang melintas di Jembatan Suramadu yang membutuhkan istirahat dan makan.
Dan setelah itu ditengah perjalanan kondisinya masih berupa tegalan kosong tidak ada bangunan sehingga susananya sepi.Sekitar 6 km ada traffic light Kwanyar - Labang ( jalan menuju Dermaga Kamal), kemudian saya jalan lurus sampai pertigaan jalan pada 12 km setelah jembatan Suramadu
yaitu ke Kanan menuju ke kota Sampang dan ke kiri ke kota Bangkalan. Karena saya akan ke kota Bangkalan maka saya belok kearah kiri menuju kota Bangkalan yang saya tempuh sepanjang 7 km, sesampainya di alun-alun Bangkalan karena terdengar azan Dhuhur maka saya bersama teman menuju ke Masjid Jamik Bangkalan untuk sholat jamahah dan istirahat.
Setelah selesai sholat saya kembali pulang ke Surabaya dengan route kembali dari Bangkalan menuju Jembatan Suramadu,
demikianlah hasil pantauan saya melintas di Jembatan Suramadu dan kesimpulan yang perlu saya sampaikan adalah sebagai berikut:
1.Perlu adanya penjagaan polisi di tengah jembatan Suramadu untuk
mencegah kendaraan berhenti di tengah Jembatan Suramadu.
2.Dengan adanya penjagaan di tengah Jembatan Suramadu oleh polisi
maka perampasan sepeda motor di tengah jembatan Suramadu
bisa terhindar .
3. Perlu adanya penjagaan/patroli polisi Laut untuk menjaga pencurian
lampu navigasi Kapal dibawah Jembatan Suramadu.
4. Perlu di pasang CCTV ( Closed Circuit Televisi ) di bentang tengah
Jembatan Suramadu demikian juga CCTV di bawah jembatan
Suramadu untuk mengawasi pencurian alat vital jembatan.
5. Kedepan pihak Pemkab Bangkalan perlu membangun tempat rekreasi
di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura seperti tempat rek-
reasi di Ancol Jakarta sehingga pengunjung setelah melihat jem -
batan Suramadu kemudian dapat langsung ke tempat rekreasi di
sisi Bangkalan.
6. Di lintasan jalan setelah jembatan Suramadu menuju ke pertigaan
jalan ( traffic light Bangkalan - Sampang ) pihak Pemkab Bangkalan
perlu membangun pertokoan ( Supermarket) dan Komplek Industri
seperti Rungkut Industri di Surabaya.
Demikianlah informasi dari saya dalam perjalanan saya melintas di Jembatan Suramadu semoga bermanfaat bagi anda yang akan berkunjung ke Pulau Madura.( YUS)
mencegah kendaraan berhenti di tengah Jembatan Suramadu.
2.Dengan adanya penjagaan di tengah Jembatan Suramadu oleh polisi
maka perampasan sepeda motor di tengah jembatan Suramadu
bisa terhindar .
3. Perlu adanya penjagaan/patroli polisi Laut untuk menjaga pencurian
lampu navigasi Kapal dibawah Jembatan Suramadu.
4. Perlu di pasang CCTV ( Closed Circuit Televisi ) di bentang tengah
Jembatan Suramadu demikian juga CCTV di bawah jembatan
Suramadu untuk mengawasi pencurian alat vital jembatan.
5. Kedepan pihak Pemkab Bangkalan perlu membangun tempat rekreasi
di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Madura seperti tempat rek-
reasi di Ancol Jakarta sehingga pengunjung setelah melihat jem -
batan Suramadu kemudian dapat langsung ke tempat rekreasi di
sisi Bangkalan.
6. Di lintasan jalan setelah jembatan Suramadu menuju ke pertigaan
jalan ( traffic light Bangkalan - Sampang ) pihak Pemkab Bangkalan
perlu membangun pertokoan ( Supermarket) dan Komplek Industri
seperti Rungkut Industri di Surabaya.
Demikianlah informasi dari saya dalam perjalanan saya melintas di Jembatan Suramadu semoga bermanfaat bagi anda yang akan berkunjung ke Pulau Madura.( YUS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar